Alat Listrik PLN

Anda pasti mengetahui apa itu PLN, PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara) merupakan jenis perusahaan jasa. Karena PLN menyediakan jasa dalam bidang kelistrikan untuk masyarakat. PLN menyediakan dan mendistribusikan tenaga listrik dari pusat-pusat pembangkit listrik yang bertenaga air, diesel, uap, tenaga angin maupun tenaga surya. Untuk menjalankan usahanya perusahaan membutuhkan bahan bakar minyak, batu bara, gas dan panas bumi. Listrik yang dihasilkan kemudian dikonsumsi oleh industri, komersial, pemukiman dan sarana publik. PT. PLN merupakan badan usaha milik negara dengan badan hukum berbentuk persero dan bersifat terbuka. Terbuka disini maksudnya adalah siapa saja dapat menanamkan saham di PLN. Namun sahamnya tidak terdaftar dan tidak diperdagangkan di pasar saham Bursa Efek Indonesia. Produk utama PT. PLN adalah daya listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik. PT. PLN kemudian mengalirkan daya listrik dari stasiun pembangkit melalui jaringan kabel transmisi bertegangan tinggi ke gardu induk, selanjutnya melalui kabel transmisi tegangan menengah dialirkan ke area-area sekitar pemukiman, untuk selanjutnya melalui jaringan distribusi bertegangan rendah dialirkan ke konsumen industri dan konsumen rumah tangga. Produktivitas PT. PLN dapat dilihat dari banyaknya pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia dan pasokan listrik yang tersedia. Namun tahukah anda apa saja nama, maupun fungsi alat listrik PLN yang terdapat di rumah anda? Tentu banyak terdapat alat listrik PLN dirumah anda, berikut ini akan kami jabarkan alat – alat listrik PLN, diantaranya:

  • Bargainser (Meteran Listrik)

untitled1.jpg

Alat ini terpasang di tiap rumah yang berlangganan listrik PLN. Posisi pemasangan di bagian depan dari rumah untuk memudahkan pencatatan pemakaian listrik oleh petugas PLN. Terdapat juga informasi mengenai ID pelanggan (No. kontrak pelanggan) di bargainser ini. Barganiser mempunyai beberapa fungsi, diantaranya: sebagai pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan, Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen, dan sebagai saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh pelanggan, adanya gangguan hubung singkat dalam instalasi listrik rumah pelanggan atau sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik rumah. Dalam bargainser ini terdapat komponen utama yaitu circuit breaker (MCB : Miniature Circuit Breaker), spin control dan meter listrik.

  • Pengaman Listrik (Sekering atau Panel Hubung Bagi)

rumah sikring-min.jpg

Fungsi sekering adalah mengamankan instalasi bila terjadi masalah seperti hubung singkat di peralatan listrik dengan cara memutus arus listriknya. Merupakan komponen pengaman listrik yang sifat kerjanya meleburkan kawat yang dipasang didalam komponen tersebut apabila kawat tersebut dilewati dengan arus hubung singkat tertentu. Jenis kawatnya berbeda-beda untuk tiap hantar kawat dengan arus nominal tertentu, misal 2A (Ampere), 4A, 6A dan sebagainya. Ada dua jenis dari komponen ini, yaitu tipe kawat lebur dan tipe tombol. Untuk tipe kawat lebur mempunyai prinsip kerja seperti penjelasan di atas dan untuk menormalkan kembali perlu diganti dengan pengaman lebur yang baru. Sedangkan untuk tipe tombol seperti gambar diatas, bila terjadi masalah hubung singkat maka arus listrik akan terputus dan untuk menormalkan kembali cukup dengan menekan tombol yang besar tersebut. Tombol kecil berfungsi untuk memutus aliran listrik. Komponen pengaman tipe lebur ini mulai jarang digunakan karena ada kerepotan tersendiri bila putus karena terjadi masalah. Apalagi bila persediaan sekering di rumah tidak ada. Tetapi secara jujur perlu diakui bahwa komponen ini akan bekerja sempurna memutus listrik bila terjadi masalah. Berbeda dengan MCB yang mempunyai fungsi sebagai pemutus arus lsitrik bila kelebihan beban atau terjadi hubung singkat, pengaman lebur hanya berfungsi bila terjadi hubung singkat saja.

  • Pengaman thermal (MCB atau Circuit Breaker)

MCB-Box-263x300.jpg

 

MCB Merupakan komponen listrik yang bekerja dengan system thermal atau panas. Didalamnya terdapat bimetal, dimana bila arus listrik yang mengalir melebihi ukuran tertentu, biasanya karena kelebihan beban atau terjadi hubung singkat dari MCB ini, maka bimetal ini secara mekanis akan memutus aliran listrik dan menggerakkan tuas ke posisi “OFF”. Untuk menormalkan kembali sangat mudah, hanya dengan mengembalikan tuas ke posisi “ON”. Dalam beberapa proyek pemasangan instalasi listrik rumah, instalatir listrik kadangkala membuat terminal kabel pentanahan atau arde tersambung dalam box pengaman ini. Sehingga kabel pentanahan dari bargainser PLN akan dihubungkan di terminal ini. Sampai disini artikel alat listrik PLN. Samoai jumpa di artikel saya dengan judul lain.

 

Leave a comment